Instagram
@haideecare
Phone
081392946266
Email
haideelaundry@gmail.com

Karpet yang Kotor Penyebab Berbagai Penyakit

Diterbitkan Minggu, 1 Desember 2024

Apakah Anda ingat kapan terakhir kali karpet di rumah Anda dicuci? Karpet, sebaiknya jangan sampai lupa untuk dicuci secara rutin. Hal ini dikarenakan jika karpet lupa dicuci, maka bisa menimbulkan tumbuhnya bakteri, kuman, dan virus yang menempel pada karpet. Berbeda dengan karpet baru yang terlihat bersih dan halus, karpet yang telah lama dipakai akan terlihat kotor dan teksturnya juga berubah.

Dalam sebuah penelitian, karpet kotor bisa mengandung ratusan hingga ribuan bahkan lebih banyak lagi bakteri. Oleh sebab itu, tidak heran jika karpet dikatakan bisa ribuan kali lebih kotor dibandingkan dengan kamar mandi. Untuk itu, jangan sampai ini terjadi karena bisa membahayakan kesehatan keluarga!

 

Berikut ini adalah bahaya dari menggunakan karpet kotor

  • Karpet Bisa Mengandung Bakteri, Kuman, dan Virus

Karpet yang kotor bisa menyebabkan timbulnya penyakit, seperti penyakit pada pernapasan atau kulit. Hal ini disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan kutu yang menempel pada karpet, seperti bakteri Escherichia coli misalnya.

Maka dari itu, jika di rumah Anda menggunakan karpet dalam jangka waktu yang sering, alangkah baiknya dibersihkan secara berkala untuk menjaga kesehatan juga kenyamanannya. Bersihkanlah karpet minimal 2 hari sekali, terutama membersihkan debu yang menempel pada permukaan karpet. Apalagi jika Anda senang membawa minuman atau makanan ke atas karpet, yang mungkin bisa saja sisa makanan atau minuman tersebut jatuh dan menodai karpet, itu tentunya harus segera dibersihkan.

 

  • Karpet Kotor Menyebabkan Kualitas Udara Buruk

Meskipun berada di dalam rumah, udara di dalam ruangan bisa mempunyai kualitas yang lebih buruk dibandingkan dengan udara di luar, terutama karena karpet yang kotor. Karpet bisa menjadi sarang untuk jamur, debu, bulu hewan peliharaan, asbes, virus, dan bahkan sejumlah racun yang bisa menyebabkan penyakit.

Oleh karena itu, disarankan untuk mencuci karpet secara berkala untuk menghindarkan Anda dan keluarga terpapar virus atau penyakit dari bakteri atau kuman.

 

Berikut adalah beberapa tips menjaga kebersihan karpet sehari-hari:

  • Vakum Secara Rutin

Lakukan penggunaan vakum pada karpet setidaknya dua kali seminggu. Ini akan membantu menghilangkan debu, kotoran, dan serpihan yang menempel pada permukaan karpet.

 

  • Hindari Makan atau Minum di Atas Karpet

Jika memungkinkan, hindari makan atau minum di atas karpet. Sisa makanan atau minuman yang tumpah bisa meninggalkan noda dan menarik bakteri.

 

  • Cuci Kaki Sebelum Berjalan di Atas Karpet

Sebelum berjalan di atas karpet, pastikan kaki Anda bersih. Ini akan mengurangi risiko membawa kotoran dan bakteri ke permukaan karpet.

 

  • Gunakan Penyedot Noda

Jika ada noda atau tumpahan pada karpet, segera gunakan penyedot noda atau lap bersih untuk membersihkannya. Jangan biarkan noda menempel terlalu lama.

 

  • Jauhkan dari Hewan Peliharaan

Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pastikan mereka tidak mengotori karpet. Bersihkan tumpahan atau kotoran hewan peliharaan segera setelah terjadi.

 

  • Perhatikan Kebersihan Kaki Hewan Peliharaan

Jika hewan peliharaan Anda berjalan di atas karpet, pastikan kaki mereka bersih. Anda bisa menggunakan lap basah atau tisu untuk membersihkannya.

 

  • Gunakan Karpet Anti-Bakteri

Pertimbangkan untuk menggunakan karpet yang telah diperlengkapi dengan teknologi anti-bakteri. Ini akan membantu mengurangi pertumbuhan bakteri dan kuman pada karpet.

 

  • Cuci Karpet Secara Berkala

Tak hanya rutin tuk di vacum, karpet tentu harus rutin tuk dicuci, supaya kotoran yang tak tersedot vakum bisa teratasi. Dan ada beberapa noda yang hanya bisa hilang saat dicuci saja.

 

Penggunaan vakum biasa dan penyedot debu khusus untuk karpet memiliki perbedaan dalam efektivitas dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:

Vakum Biasa

Vakum biasa digunakan untuk menghilangkan debu, kotoran, dan serpihan dari permukaan karpet.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan dan umumnya tersedia di rumah.
  • Cocok untuk pembersihan rutin sehari-hari.
  •  

Keterbatasan:

  • Tidak selalu efektif menghilangkan kotoran yang lebih dalam atau partikel mikroskopis.
  • Tidak memiliki fitur khusus untuk mengatasi bakteri atau alergen.

 

Penyedot Debu Khusus untuk Karpet

Penyedot debu khusus untuk karpet dirancang khusus untuk membersihkan karpet dengan lebih efektif.

Kelebihan:

  • Lebih kuat dalam menghilangkan debu, kotoran, dan serpihan yang menempel pada serat karpet.
  • Beberapa model memiliki fitur tambahan, seperti filter HEPA yang dapat menangkap partikel mikroskopis dan alergen.
  • Dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri dan kuman pada karpet.

Keterbatasan:

  • Harganya lebih mahal daripada vakum biasa.
  • Mungkin memerlukan perawatan khusus, seperti membersihkan filter secara berkala.

 

Jika Anda ingin membersihkan karpet secara menyeluruh dan mengurangi risiko bakteri serta alergen, disarankan untuk menggunakan penyedot debu khusus untuk karpet. Namun, jika hanya untuk pembersihan rutin sehari-hari, vakum biasa juga dapat digunakan dengan baik. Pastikan untuk membersihkan karpet secara teratur agar tetap bersih dan sehat!

Ingatlah bahwa karpet yang bersih bukan hanya membuat nyaman, tapi juga dapat meningkatkan kesehatan. Jika Anda bingung mencucinya sendiri, Anda bisa menggunakan jasa cuci karpet profesional, seperti Haidee Care. Haidee Care adalah salah satu penyedia jasa cuci sofa, jasa cuci springbed, jasa cuci karpet, hingga jasa cuci karpet kantor dan interior. Dengan berbagai treatment yang tersedia, akan membuat Anda lebih mudah untuk memilihnya dan akan membuat barang Anda menjadi bersih 2 kali lipat. Tunggu apalagi? Hubungi admin sekarang juga!!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *